Selasa, 16 Juli 2019

Harga Pelek Yang Sangat Mahal

Ada kebijakan unik di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production 250 cc (AP250) .

Di kelas ini kem di wajibkan gunakan standard pabrik tiada ubahan.

Akan tetapi, buat pelek bebas pengin gunakan apa. Ini buat balap berubah menjadi mahal.

Dikarenakan, pelek bahannya aluminium forged saja banderolnya hampir satu motor sport 250 cc.

Nah, sesungguhnya untung mana apabila diaplikasi di motor.

Rubah kem racing atau rubah pelek ringan? “Menurut saya mending rubah kem ketimbang gunakan pelek gampang.

Dikarenakan, rubah kem jauh tambah murah. Bila olahan kemnya bagus, lari motor pun tambah cepat dari rubah pelek mahal.

Tinggal pintarnya mekanik dalam memproduksi kem, ” ujar Abdul Malik, tuner klub Yamaha Traxx-D TJM Bien Racing.

Pelek racing dengan berat yg gampang memang miliki patok begitu mahal.

Buat brand top seperti Galespeed atau Marchesini, banderolnya kira-kira Rp 25 – 30
juta lebih.

Berat pelek racing ini kebanyakan 30% lebih gampang ketimbang pelek standard.

Maka dari itu, cukup mendukung dalam memercepat kerja mesin.

“Meski beda beratnya tak kebanyakan terus memiliki pengaruh besar. Dikarenakan, berat yg dikurangi pada roda bukan di body atau rangka.

Baca Artikel Lainnya : velg racing ring 17

Dengan roda yg gampang kerja mesin ikut-ikutan gampang.

Bila di circuit besar seperti Sentul, gunakan pelek gampang catatan waktu dapat tambah cepat lebih kurang 1 detik. Handling pun lebih gampang.

Akan tetapi, harga itu yg begitu mahal, ” ujar Hendriansyah, juara Nasional Sport 250 cc.

Buat harga kem memang jauh tambah murah. Kita mengambil contoh kem Yamaha YZF-R25. Buat yg mode racing di bandrol kira-kira Rp 2-3 juta sepasang.
kem Silo
kem
Apabila ketimbang di harga pelek forged yg gampang, bermakna 1 pelek sama dengan 10 pasang kem racing. Makin lebih hemat gunakan kem racing.

“Kalau rubah kem itu, horse power motor cukup terbawa. Sifat mesin bisa juga diset seperti niat mekanik serta pembalap.

Automatic bila dimanfaatkan balap catatan saatnya bisa juga lebih baik, ” makin Widya Krida Bagaikan alias Gendut, mekanik Yamaha Yamalube NHK IRC Bahtera Racing Kubu.

Pria yg akrab dipanggil Gendut pun memperjelas bila perubahan kem tak bikin mesin ringan rusak.

“Asalkan semua setingannya sesuai sama mesin terus awet.

Sedikit sangat memiliki pengaruh dengan ketahanan mesin bila ubahannya tidaklah terlalu ekstrim, ” tutup Gendut.

Nah, dari percakapan MOTOR Plus, semua memang balik kembali ke harga.

Lantaran harga pelek yg sangat mahal, banyak mekanik yg lebih menentukan pindah kem ketimbang rubah pelek mahal.

Maka itu barusan, perbedaan harga kedua-duanya memang sangat jauh. Ditambah lagi, juga ada yg menyebutkan bila pindah kem dapat tambah cepat ketimbang rubah pelek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harga Pelek Yang Sangat Mahal

Ada kebijakan unik di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production 250 cc (AP250) . Di kelas ini kem di wajibkan gunakan sta...